Konsep Deep Learning terus berkembang seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bidang teknologi, Deep Learning menjadi bagian penting dari perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, memungkinkan mesin menyelesaikan tugas dengan ketepatan tinggi.
Namun, dalam dunia pendidikan, memiliki makna yang berbeda, Deep Learning lebih mengarah pada pendekatan pembelajaran yang mengedepankan pemahaman mendalam, pemikiran kritis, dan keterlibatan aktif siswa.
Dalam sesi inspiratif bersama Coach Maran, yang diselenggarakan oleh Sekolah Bhakti Prima, para peserta diajak memahami bahwa Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya tentang menghafal informasi, tetapi membentuk cara berpikir yang reflektif dan aplikatif.
Dikutip dari penjelasan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, Deep Learning menekankan pada pemahaman yang berkelanjutan. Harapannya, siswa tidak hanya mampu mengingat, tetapi juga mampu menghubungkan pengetahuan dengan berbagai konteks kehidupan nyata.
3 Pilar Konsep Deep Learning
Coach Maran juga menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam penerapan Deep Learning, yaitu:
- Mindful Learning
Mengajak siswa menyadari bahwa setiap individu memiliki cara belajar yang unik. Guru diharapkan mampu memahami kebutuhan, potensi, dan latar belakang siswa secara personal. - Meaningful Learning
Mendorong siswa berpikir kritis dan memahami alasan di balik materi pelajaran. Ketika siswa tahu mengapa mereka belajar, motivasi dan makna dalam belajar akan tumbuh secara alami. - Joyful Learning
Pengalaman belajar yang menyenangkan akan membuat siswa lebih terlibat dan termotivasi. Suasana yang menyenangkan membantu memperkuat daya ingat dan keterlibatan emosional dalam proses belajar.
Manfaat Deep Learning dalam Pembelajaran
Melalui penerapan konsep ini, pembelajaran di Sekolah Bhakti Prima diarahkan untuk:
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa
- Membantu siswa mengaitkan pengetahuan dengan konteks nyata
- Mendorong pembelajaran mandiri sekaligus kolaboratif
Tentunya, penerapan Deep Learning ini membutuhkan peran guru yang berani keluar dari zona nyaman, kreatif, dan inovatif. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan mendukung, dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar yang relevan.
Dengan semangat transformasi pendidikan yang berpihak pada siswa, Sekolah Bhakti Prima terus berkomitmen untuk menjadi ruang tumbuh yang memerdekakan proses belajar dan menginspirasi makna kehidupan.